43 KK Terdampak dan 87 Bangunan Rusak akibat Gempa di Tuban

Gempa Tuban menyebabkan 43 KK terdampak dan 87 bangunan rusak di Jawa Timur. Foto/BNPB

TUBAN – Gempa yang terjadi dan berpusat di Kabupaten Tuban, Jawa Timur pada hari Jumat (23/3), menyebabkan 143 kepala keluarga terdampak di wilayah Jawa Timur. Gempa ini mengakibatkan 87 bangunan rusak sedang hingga berat.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan kepala keluarga terdampak di Kabupaten Tuban 10 kepala keluarga, Kabupaten Gresik 130 kepala keluarga, Kabupaten Pamekasan satu kepala keluarga dan Kota Surabaya dua kepala keluarga.

“Gempa tersebut mengakibatkan sejumlah infrastruktur alami kerusakan bervariasi dari sedang hingga berat,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan Sabtu (23/3/2024).

Selain itu, terdapat satu balai desa yang mengalami kerusakan cukup parah, satu fasilitas ibadah rusak ringan, serta satu kandang milik warga yang roboh akibat guncangan gempa. Di Kabupaten Gresik, terdapat 19 unit rumah yang mengalami kerusakan berat.

Ada juga 61 unit rumah rusak sedang dan 50 unit rumah yang rusak ringan. Sejumlah fasilitas umum juga rusak, seperti dua fasilitas pendidikan yang rusak ringan, satu fasilitas pendidikan yang rusak sedang, dua masjid yang rusak berat, satu musola yang rusak sedang.

Lalu satu masjid yang rusak ringan, satu kantor desa dan satu gedung perkantoran yang rusak ringan, serta RSUD Umas Mas’ud Sangkapura yang mengalami kerusakan ringan. di Kabupaten Pamekasan tercatat satu unit rumah warga yang rusak ringan.

Sementara di Kota Surabaya, terdapat dua unit rumah warga yang rusak ringan, RS Unair dan RSUD M Soewandhi yang mengalami kerusakan ringan. Sementara RSUD Soetrasno di Kabupaten Rembang juga terdampak sehingga pasien dievakuasi keluar gedung.

BPBD setempat masih terus melakukan penanganan darurat bencana, antara lain melakukan pendataan dan pemantauan di sejumlah lokasi, mendirikan tenda pengungsian di halaman RS Unair Surabaya.

Kemudian mengirimkan personil ke pusat gempa di Pulau Bawean dengan menggunakan kapal yang membawa kendaraan roda dua, tenda pengungsi, terpal plastik, dan makanan siap saji untuk melakukan penanganan lebih lanjut di wilayah tersebut.

Source link