Djoni Toat dari Jawa Barat menghimbau agar warga keturunan Tionghoa tidak memilih golongan putih pada pemilu

Djoni Tiat Muljadi, seorang tokoh Tionghoa di Jawa Barat, memberikan pesan kepada warga keturunan agar tidak golput dalam Pemilu 2024. Foto/MPI/Ist.loading…

Jumlah warga keturunan Tionghoa hanya 4,5 persen dari total penduduk Indonesia. Meskipun demikian, banyak jasa dari warga etnis Tionghoa bagi kemerdekaan Indonesia.

Menyambut Imlek ke 2575 Kongzili pada 10 Februari 2024, Dr Djoni Tiat Muljadi, tokoh Tionghoa di Jawa Barat, memberikan pesan kepada warga keturunan. Djoni Toat merupakan tokoh yang aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan di Kota Bandung dan sekitarnya.

“Kemerdekaan bangsa Indonesia tidak lepas dari peran serta etnis Tionghoa. Salah satunya terlihat di Karawang, saat dua founding father Indonesia, yaitu, Bung Karno dan Bung Hatta disembunyikan oleh para pemuda Indonesia untuk segera memerdekakan Indonesia,” kata Djoni Toat Muljadi, caleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil Jabar 1 (Kota Bandung dan Cimahi), Selasa (6/2/2024).

Djoni Toat menyatakan bahwa Bung Karno dan Bung Hatta ‘diculik’ oleh para pemuda Indonesia dan dibawa ke rumah Djiauw Kie Siong, seorang petani yang cinta terhadap Indonesia secara utuh.

“Etnis Tionghoa juga menjadi bagian penting dalam perjuangan memerdekakan Indonesia saat dibentuknya Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Ada 4 orang keturunan Tionghoa saat itu yang terlibat. Mereka antara lain, Liem Koen Hian, Oey Tiang Tjoei, Oey Tjong Hauw, dan Tan Eng Hoa,” ujar Djoni Toat.

Source link