Gunung Marapi di Sumatera Barat telah mengalami peningkatan aktivitas erupsi. Dalam empat hari terakhir, Gunung Marapi meletus sebanyak 7 kali dan mengeluarkan abu vulkanik sebanyak 102 kali. Warga di sekitar Gunung Marapi diminta untuk siaga dan menjauhi radius 4,5 kilometer dari kawah gunung tersebut.
Letusan Gunung Marapi disertai dengan suara dentuman yang terdengar hingga ke Bukittinggi, yang berjarak sekitar 15 kilometer dari Gunung Marapi. Masyarakat juga harus mewaspadai arah angin yang dapat membawa hujan abu erupsi Gunung Marapi.
Pos pengamatan Gunungapi Marapi mencatat bahwa pada Kamis, 8 Februari 2024, Gunung Marapi mengalami 2 kali letusan dan 18 kali embusan abu vulkanik. Ketinggian letusan diperkirakan mencapai antara 800 sampai 1.000 meter di atas puncak Gunung Marapi.
Selama 11 hari berturut-turut sebelumnya, Gunung Marapi tidak meletus. Namun, pada periode 5 Februari hingga 8 Februari 2024, aktivitas erupsi Gunung Marapi meningkat dengan terjadinya 7 kali letusan dan 102 kali embusan vulkanik. Status Gunung Marapi saat ini berada pada level Siaga atau level 3, dan masyarakat serta wisatawan dilarang beraktivitas dalam radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi di kawah Gunung Marapi.
