Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian (PSP Kementan) Ali Jamil kembali meninjau fasilitas irigasi perpompaan di beberapa kelompok tani di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Empat kelompok tani di Desa Loji, Simpenan yang ditinjau antaranya adalah Tegal Lega, Cilangkap, Bojong Mukti, dan Loji. Sedangkan dua kelompok tani di Desa Bantargebang, Bantargadung yang ditinjau adalah Lengkob dan Bantargebang.
Di Desa Loji, Ali Jamil berbincang dengan masyarakat dan menemukan fakta bahwa 320 hektar lahan tidak dapat diolah secara maksimal karena rusaknya Bendungan Sidadap sebagai sumber air para petani. Dari total lahan 320 hektar, hanya 50 hektar yang dapat diolah berkat suplai air dari sumur dangkal yang disedot menggunakan pompa air hasil swadaya masyarakat.
Ali Jamil menyatakan akan segera mengirimkan bantuan berupa irigasi perpompaan dengan mengambil air dari hilir sungai Cidadap. Dia berharap bantuan ini dapat membantu para petani untuk kembali optimal dalam menanam dan panen, bahkan intensitas panen yang biasanya hanya 2 kali setahun dapat meningkat menjadi tiga kali dengan hasil maksimal.
Sementara di Desa Bantargebang, Kecamatan Bantargadung, Ali Jamil meninjau penggunaan pompa dan saluran irigasi yang sebelumnya telah diberikan. Sebelumnya, para petani mengeluhkan bahwa lahan seluas 50 hektar tidak dapat dikelola karena jaraknya dari sumber air. Namun, berkat bantuan pompa dan saluran irigasi dari Kementan, masalah tersebut dapat teratasi sehingga para petani dapat mengelola lahan pertanian mereka dengan baik.
