Kronologi Pengeroyokan Warga Oleh Oknum TNI di Jakarta Pusat

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro, mengungkapkan kronologi pengeroyokan terhadap warga oleh oknum anggota TNI Angkatan Darat di depan Mapolres Metro Jakarta Pusat pada Kamis dini hari.

Menurut Susatyo, kejadian tersebut bermula dari seorang pedagang di Pasar Cikini, Menteng, yang dipalak oleh preman bernama Odi Rohyadi (30), Fazli Destiandi Putra (28), dan Maulana (23). Pedagang tersebut melaporkan pemalakan tersebut kepada anaknya yang merupakan anggota TNI. Anak tersebut kemudian mengajak empat rekannya, yang juga anggota TNI, untuk menemui para pelaku di Pasar Cikini pada Rabu.

Prada Lukman, salah satu rekannya yang tertinggal, ditarik ke sebuah rumah kosong dan diikat oleh Fazli. Kemudian, Prada Lukman dipukul oleh Maulana. Polsek Menteng datang mengevakuasi Prada Lukman dan menangkap Odi. Kasus ini kemudian ditangani oleh Polres Jakpus.

Pada Rabu sore, polisi menangkap dua pelaku lainnya, yakni Fazli dan Maulana. Rekan-rekan Prada Lukman datang ke Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat untuk memastikan pelaku ditangani serius. Keesokan harinya, empat warga ditemukan terluka di depan Markas Polres Metro Jakarta Pusat. Mereka diduga dibawa oleh rekan-rekan Prada Lukman dan dianiaya.

Keempat korban, yaitu Abdullah (26), Mamih (42), Hasan (32), dan Syefri Wahyudi (25), saat ini masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Danpomdam Jaya memastikan keterlibatan oknum anggota TNI dalam peristiwa tersebut, dan telah mengamankan delapan orang dari 14 oknum yang terlibat. Enam orang lainnya akan segera ditangkap.

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024

Source link