Megawati Mendorong Warga Bandung Untuk Melawan Pelaku Intimidasi Terhadap Ganjar-Mahfud

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, hadir dalam Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di Lapangan Tegalega, Bandung. Foto: MPI/Agi Hilman

BANDUNG – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri angkat bicara mengenai dugaan intimidasi di wilayah Indonesia, terutama di Jawa Barat. Hal itu disampaikan dalam Hajatan Rakyat Kampanye Ganjar-Mahfud di Lapangan Tegalega, Kota Bandung.

“Saya selalu mendapatkan laporan dari berbagai daerah, termasuk Jawa Barat, untuk memastikan bahwa rakyat mendapatkan keadilan dan perlakuan yang sesuai,” kata Megawati saat memberikan sambutannya, Minggu (21/1/2024).

Megawati menjelaskan, dalam konteks ini dirinya melihat kisah perjuangan ayahnya, Bung Karno, yang memimpin Indonesia merdeka dari penjajahan. “Saya ingin mengingatkan bahwa awal perubahan harus dimulai dari rakyat. Penghargaan terhadap perjuangan Bung Karno harus terus kita junjung tinggi,” ucapnya.

Dalam konteks keagamaan, Megawati menyoroti nilai budaya dan budi pekerti dalam agama Islam. “Meskipun agama Islam mengajarkan nilai-nilai budi pekerti yang tinggi, namun saya khawatir bahwa tindakan intimidasi yang terjadi tidak mencerminkan nilai-nilai tersebut, terutama dalam memberikan penghormatan kepada orang tua,” tegasnya.

Berbicara mengenai kasus di Boyolali, Megawati menantang keberanian aparat dan masyarakat untuk tidak takut melaporkan intimidasi yang terjadi. “Saya ingin mengajak semua pihak untuk bersikap tegas terhadap intimidasi dan memastikan bahwa kebenaran dan transparansi menjadi landasan utama dalam kepemimpinan,” ujarnya.

Source link