Menpora Dito Menanggapi Rencana PBSI Untuk Memiliki Venue Sendiri

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo merespons tentang keinginan PBSI untuk memiliki venue pertandingan bulu tangkis sendiri. Hal ini terkait dengan keputusan Indonesia Arena yang gagal menjadi tuan rumah Indonesia Open 2024 karena masalah fasilitas penerangan yang dianggap belum memadai untuk menggelar acara badminton internasional. PBSI akhirnya memutuskan untuk mengalihkan lokasi Indonesia Open ke Istora Senayan pada bulan Juni mendatang.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Ricky Soebagdja, berharap Indonesia bisa memiliki stadion khusus untuk pertandingan bulu tangkis. Menurut Ricky, seharusnya pemerintah lebih peduli terhadap bulu tangkis dan menyediakan sarana-prasarana yang memadai, terutama stadion. Menpora Dito Ariotedjo mendengar keinginan PBSI tersebut, namun saat ini pihaknya lebih memprioritaskan peremajaan tempat Pelatnas PBSI di Cipayung.

Menpora Dito menyatakan bahwa mereka telah berkomitmen bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk memperbarui dan memodernisasi fasilitas di Cipayung. Mereka juga sedang menggodok rencana peremajaan tersebut dengan restu dari Presiden Jokowi. Terkait dengan venue, Menpora juga fokus pada pemerataan gedung olahraga di daerah agar dapat menjadi venue multifungsi untuk olahraga seperti bulu tangkis, voli, dan basket. Dito berharap hal ini dapat mendorong perkembangan industri olahraga, khususnya liga-liga olahraga.

Source link