Pelatih Hwaseong IBK Altos, Kim Ho Chul, merasa stres melihat permainan timnya saat dikalahkan Red Sparks dan Megawati Hangestri Pertiwi dalam lanjutan Liga Voli Korea Selatan, Kamis (1/2).
Pada pertandingan di Chungmu Gymnasium, Daejeon, IBK kalah dari Red Sparks dalam pertandingan empat set 28-30, 17-25, 25-23, 18-25.
Ini adalah kekalahan kedua berturut-turut IBK Altos dari Red Sparks. Selain itu, IBK Altos juga menelan lima kekalahan beruntun di Liga Voli Korea.
Kim Ho Chul mengakui bahwa salah satu kunci kemenangan Red Sparks atas IBK Altos adalah serangan apik yang dilancarkan Megawati dan Giovanna Milana. Megawati berhasil mendulang 24 poin untuk Red Sparks, sedangkan Gia menjadi top skor dengan 25 poin.
“Kami tampil bagus di set pertama dan sempat memiliki kesempatan set point, tapi kami melakukan kesalahan. Red Sparks punya serangan bagus di kedua sayap, jadi jika kami memberi bola dengan mudah, sulit untuk melakukan blok dan bertahan,” ujar Kim Ho Chul dikutip dari Naver.
“Sayang kami tidak bisa menyelesaikan set pertama. Di set ketiga kami hampir kalah, tapi berhasil membalikkan kedudukan. Tim seharusnya bisa fokus meraih poin demi poin. Ini bukan kemauan para pemain, tapi sepertinya mereka menyerah begitu saja ketika semua berjalan tidak lancar,” kata Kim Ho Chul.
Lima kekalahan beruntun membuat IBK Altos saat ini berada di posisi lima klasemen V-League. Brittany Abercrombie dan rekan-rekannya tertinggal enam poin dari Red Sparks di posisi keempat.
Kim Ho Chul mengatakan perubahan harus segera dilakukan IBK Altos mulai pada laga selanjutnya melawan Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass, Rabu (7/2).
“Saya benar-benar khawatir dengan serangan tengah dan outside kami. Kami sudah sering berlatih, tapi hasilnya sangat rendah. Ini masalah yang harus segera kami atasi. Kombinasi attacker dan setter itu penting,” ucap Kim Ho Chul.
“Attacker harus punya kemampuan bagus, setter harus punya umpan akurat. Tapi saya pikir jika kami saling bicara, kami bisa mengatasi masalah ini,” kata Kim Ho Chul menambahkan.
