Petani di Alor NTT Menghilang akibat Banjir, Tim Gabungan SAR Ditugaskan

Seorang petani di Alor, Ledrik Asamau (68), hilang terseret banjir saat pulang dari kebun. Foto/Ilustrasi/Dok.Sindonews

ALOR – Seorang petani di Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Ledrik Asamau (68), hilang terseret banjir saat pulang dari kebun pada Senin (11/3/2024) sore. Diduga, korban tidak sanggup melawan arus Sungai Siboil saat berusaha menyeberang.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Supriyanto Ridwan, menjelaskan bahwa korban dilaporkan terseret arus sungai di Desa Waisika, Kecamatan Alor Timur, Kabupaten Alor.

“Korban hendak pulang dari sawah dan melintasi Sungai Siboil yang saat itu sedang banjir,” ungkap Ridwan pada Selasa (12/3/2024).

Hingga malam hari, korban belum kembali. Keluarga melaporkan kejadian tersebut ke kepala desa dan Pos SAR Alor untuk pencarian.

“Tim SAR Gabungan telah diterjunkan ke lapangan. Pencarian dimulai hari ini,” kata Ridwan.

Sebelumnya, BMKG telah memperkirakan cuaca ekstrem akan melanda 22 kabupaten di NTT selama seminggu. Bencana alam seperti banjir dan tanah longsor dikhawatirkan terjadi.

“Masyarakat diharapkan tidak panik dan lebih mengantisipasi dampak yang diakibatkan oleh cuaca ekstrem,” imbau Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Sti Nenot’ek.

Source link