Potensi Dampak Ekonomi-Politik dari Konflik Iran-Israel Menurut Analis

Analisis intelijen, pertahanan, dan keamanan Ngasiman Djoyonegoro memprediksi bahwa aksi saling serang antara Iran dan Israel akan berdampak secara ekonomi dan politik dalam negeri. Menurut Ngasiman Djoyonegoro, serangan udara Iran ke Israel sebagai pembalasan atas serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah, dapat mengganggu distribusi komoditas energi dan pangan dunia jika terusan Suez terganggu. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan harga minyak, harga pangan berbasis gandum, dan dampak lainnya terhadap perekonomian Indonesia.

Dampak ekonomi dari konflik Iran-Israel juga disertai dengan meningkatnya ketegangan politik global. Ngasiman Djoyonegoro menyoroti potensi perang proksi antara Israel yang didukung oleh Blok Barat dan Iran yang didukung oleh Blok Timur jika Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak mengambil langkah serius. Pernyataan sikap negara-negara Eropa, Amerika, dan Kanada yang lebih berpihak pada Israel juga dapat memperkuat blok Barat dalam konflik ini.

Selain itu, konflik Iran-Israel juga dapat meningkatkan eskalasi perang opini di media sosial dan berpotensi mempengaruhi situasi politik di dalam negeri, terutama menjelang Pilkada 2024. Ngasiman Djoyonegoro meminta pemerintah Indonesia untuk tetap fokus pada penyelesaian konflik Israel-Palestina serta mendukung upaya menciptakan perdamaian global melalui Dewan Keamanan PBB.

Artikel ini dipublikasikan oleh Melalusa Susthira Khalida dan diedit oleh D.Dj. Kliwantoro. Teks artikel dilindungi oleh hak cipta ANTARA tahun 2024.

Source link