Banjarmasin (ANTARA) – Ustadz Haji Aspani Anshari menyatakan dalam tausiyahnya di Masjid Al Falah Komplek Bumi Pemurus Permai Banjarmasin Selatan, bahwa tidak ada perjuangan tanpa rintangan atau tantangan.
“Oleh karena itu, menghadapi rintangan atau tantangan merupakan bagian dari perjuangan,” tegas Ustadz Aspani, setelah Shalat Subuh Arba atau Rabu.
Alumnus Universitas Al Azhar Kairo Mesir yang bergelar “Lc” tersebut menyatakan hal ini dengan merujuk sejarah para Rasulullah seperti Nabi Muhammad Saw, Nabi Yusuf alaihi salam (as), dan Nabi Musa as.
Dalam sebuah tafsir Al Qur’an Surat Yusuf, Ustadz Aspani menjelaskan betapa rintangan atau tantangan yang dihadapi Nabi Yusuf sejak kecil hingga dewasa.
“Nabi Yusuf menghadapi berbagai rintangan, seperti saat dia hampir dibunuh dan kemudian dibuang ke dalam sumur oleh saudaranya sendiri, serta godaan dan fitnah dari Zulaiha, istri seorang petinggi kerajaan,” ungkapnya.
Sama halnya dengan Nabi Muhammad Saw, selain menghadapi berbagai tantangan, beliau juga mengalami kehilangan dengan meninggalnya istri tercinta, Siti Chadidjah, dan Abu Thalib (paman pembela perjuangan Rasulullah Saw). Namun, semua tantangan dan godaan tidak melunturkan keimanan serta sikap juang Nabi Yusuf as dan Rasulullah Muhammad Saw.
Oleh sebab itu, Ustadz Aspani berharap agar kaum Muslim, terutama jamaah Masjid Al Falah, meneladani moral serta sikap juang Nabi Yusuf as dan Rasulullah Saw.
Mereka diharapkan untuk tidak mudah tergoda atau terbawa hawa nafsu yang dapat menjerumuskan kepada kehinaan dan kenistaan, baik di dunia maupun akhirat nanti. Selain itu, mereka juga diharapkan untuk tidak menyerah dalam perjuangan untuk menegakkan kebenaran dan keadilan sesuai syariat Allah SWT.
“Hadapi semua tantangan dan godaan dengan selalu berusaha dan berserah diri kepada Allah SWT,” demikian penegasan Ustadz Aspani Anshari.
