Sindir Pengkhianat Lewat Alunan Rock Alternatif, Sand Flowers Rilis Single Blasphemy

Band rock alternatif asal Depok, Jawa Barat, Sand Flowers, kembali menunjukkan keseriusannya di belantika musik Indonesia. Setelah sukses merilis single perdana berjudul “Poltangan Kemayoran”, mereka kembali dengan karya teranyar pada 16 Maret 2024.

Band yang digawangi oleh Bryan (vokal), Boen Haw (gitar), Ilyas (gitar), Fazra (bass), dan Aliefand (drum) ini resmi memperkenalkan “Blasphemy” sebagai gagasan baru di tahun 2024.

Dikemas dengan lirik bahasa Inggris, “Blasphemy” sarat akan jeritan vokal serta aransemen menyentuh. Bagi mereka, hal itu tak menjadi soal ketika memilih rock sebagai induk genre musik yang diusung sejak 2019.

“Kami baru saja merilis single terbaru berjudul “Blasphemy” pada tanggal 16 Maret 2024, lagu ini cukup berbeda dari single sebelumnya. Kami mencoba lebih berani dalam menyusun dua elemen penting dalam musik yaitu lirik dan aransemen,” ujar vokalis Sand Flowers, Bryan.

Ada yang menarik dalam proses penggarapan “Blasphemy”. Kelima personel Sand Flowers kompak berbagi ide saat menggagas “Blasphemy”.

“Semua yang terdengar, terinspirasi dari nada-nada yang terlintas dipikiran kami dalam mewujudkan karya-karya musik yang penuh makna,” tutur Boen Haw selaku gitaris Sand Flowers.

Jika ditelisik, “Blasphemy” membahas soal pengkhianatan yang kerap terjadi dalam beberapa sisi kehidupan. Tak ayal lagi, dampak pengkhianatan itu acap kali meninggalkan rasa sakit yang mendalam.

“Blasphemy merupakan lagu yang menceritakan tentang pengkhianatan yang menyakitkan dan penuh kebohongan. Bukan hanya sebuah lagu tentang pengkhianatan, tetapi juga sebuah refleksi dari realitas kehidupan,” jelas Ilyas.

“Sand Flowers ingin menunjukkan kepada para pendengar bahwa pengkhianatan dapat terjadi pada siapa saja, dan penting untuk tetap tegar dan bangkit kembali setelah mengalami hal tersebut,” sahut Aliefand.

Hal senada juga disampaikan sang bassist, Fazra. Sejatinya, kata dia, pengkhianatan adalah hal yang sulit dilakukan bagi setiap insan.

“Sand Flowers ingin menyampaikan pesan bahwa pengkhianatan adalah hal yang tidak boleh dilakukan, dan lagu ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi semua orang,” tandasnya.

Sebagai informasi, single terbaru Sand Flowers, “Blasphemy”, sudah bisa didengarkan di seluruh platform musik digital.

Source link