Indeks Pembangunan Manusia Kalimantan Selatan Masuk 12 Besar di Seluruh Indonesia

Banjarmasin (ANTARA) – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kalimantan Selatan Ariadi Noor menyatakan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) provinsi ini telah mencapai peringkat 12 besar di Indonesia.

“Ini merupakan suatu kebanggaan, karena pada tahun sebelumnya berada di peringkat 22 di Indonesia,” kata Ariadi di Banjarbaru, Rabu.

Menurutnya, IPM Kalsel hingga akhir 2023 mencapai 74,66 poin atau menempati peringkat ke-12 dari 38 provinsi di Indonesia. Pada tahun 2022, IPM Kalsel sebesar 71,84 poin.

Dia menjelaskan bahwa peningkatan IPM atau “Human Development Index” (HDI) di Kalsel terjadi berkat kerja keras semua pihak. Ariadi menyatakan bahwa prestasi ini tidak lepas dari motivasi Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor untuk meningkatkan pembangunan di provinsi ini.

“Capaian ini membuktikan bahwa arah kebijakan pembangunan, program, dan kegiatan pembangunan di Kalsel sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan segala dinamikanya,” ujarnya.

Menurutnya, IPM terdiri dari tiga pilar penting, yaitu pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Ketiga pilar ini menunjukkan tren positif selama periode kepemimpinan Gubernur H Sahbirin Noor, terutama di bidang kesehatan.

Faktor pendongkrak IPM dari sisi kesehatan adalah peningkatan usia harapan hidup. Saat ini, usia harapan hidup di Kalsel mencapai 73,97 pada tahun ini. Selain itu, rata-rata usia sekolah dan harapan lama sekolah juga meningkat.

“Namun, masih ada sektor yang perlu ditingkatkan, yaitu sektor pendidikan terutama pada usia harapan sekolah,” ungkapnya.

Keberhasilan Kalsel meningkatkan IPM menunjukkan bahwa pembangunan manusia harus menjadi prioritas utama, tak kalah pentingnya dengan pembangunan fisik lainnya.

“Hal ini menunjukkan bahwa Pemprov Kalsel memahami pentingnya kualitas manusia dalam membawa provinsi tersebut ke arah yang lebih baik,” kata Ariadi Noor.

Source link