Dana Desa sebesar Rp110,54 miliar dikucurkan ke KPPN Tanah Laut

Pelaihari (ANTARA) – Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan Muhammad Falih Ariyanto menyatakan bahwa Kabupaten Tanah Laut akan menerima dana desa sebesar Rp110,54 miliar dari pemerintah pusat pada tahun 2024, dalam bentuk alokasi yang sudah ditentukan penggunaannya (earmark) dan yang belum ditentukan penggunaannya (non-earmark).

“Hingga 01 April ini, dana desa di Kabupaten Tanah Laut baru tersalurkan sebesar Rp35,06 miliar atau 31 persen telah didistribusikan ke 116 Desa,” kata Muhammad Falih Ariyanto di Tanah Laut, Rabu.

Dia menjelaskan bahwa rincian dana desa yang sudah disalurkan tersebut terdiri dari dana earmark yang digunakan untuk pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa, program ketahanan pangan, dan penurunan stunting sebesar Rp17,52 miliar untuk 57 Desa. Sedangkan dana non-earmark sebesar Rp17,53 miliar digunakan untuk membiayai kegiatan prioritas desa di 116 Desa.

Saat ini, KPPN melalui Dinas PMD Tanah Laut terus berupaya memenuhi persyaratan dokumentasi untuk penyaluran dana desa, khususnya dana earmark agar penyaluran BLT Desa bisa dilakukan sebelum Hari Raya Idul Fitri.

“Penyaluran dana desa tahap pertama masih akan berlangsung hingga Juni,” ungkapnya.

Namun, dalam bulan Ramadhan ini, pemerintah desa diimbau untuk segera mengajukan penyaluran dana desa ke Dinas PMD Tanah Laut guna percepatan penyaluran dana tersebut. Selanjutnya, permohonan tersebut akan disampaikan ke KPPN sehingga BLT desa bisa diterima lebih cepat oleh masyarakat.

Falih juga menyampaikan bahwa BLT Desa sangat dinantikan oleh Kelompok Penerima Manfaat (KPM) yang telah ditetapkan melalui musyawarah desa dan diatur dalam Peraturan Kepala Desa masing-masing.

Tujuan pemberian BLT Desa, lanjutnya, adalah untuk mendukung program pemulihan ekonomi melalui perlindungan sosial bagi masyarakat desa yang berada dalam kategori kemiskinan ekstrem.

“Dana desa juga diharapkan dapat menjaga ketahanan pangan masyarakat desa dan mendukung program prioritas nasional dalam pencegahan dan penurunan stunting di desa,” tutupnya.

Source link