FM Marsudi argues that AI is necessary for the advancement of democracy.

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, mengatakan bahwa penerapan kecerdasan buatan (AI) harus dapat mendukung demokrasi di dunia modern.

“Baik demokrasi maupun teknologi digital adalah transformasional: keduanya telah mengubah cara kita membuat keputusan penting, terutama dalam upaya untuk meningkatkan inklusivitas,” ujarnya pada KTT Demokrasi Ketiga, yang bertema “AI/Teknologi Digital dan Demokrasi,” di Seoul, Korea Selatan, pada hari Senin.

Untuk memastikan pencapaian tujuan tersebut, pemerintah global demokratis digital harus dipromosikan, tambahnya.

Menurut menteri, teknologi transformatif, seperti AI, harus dinavigasi oleh dan untuk kepentingan banyak orang.

“Jalur menuju tata kelola digital global haruslah bebas, terbuka, aman, tak dipecah-belah, dan inklusif. Indonesia telah memperkenalkan regulasi tentang etika AI, baik di tingkat nasional maupun di tingkat ASEAN,” katanya.

Menteri menekankan pentingnya menutup kesenjangan digital global dan memperlakukan AI sebagai kebaikan publik global.

“Tidak ada satu ukuran yang cocok untuk semua. Sambil menjunjung tinggi hak asasi manusia, negara juga harus dapat dengan mudah, adil, dan merata mengakses digital,” katanya.

Dia menekankan bahwa suara negara berkembang harus menjadi bagian penting dari serangkaian perkembangan digital global.

“Indonesia dengan aktif berpartisipasi dalam perundingan Global Digital Compact dan jalur lain di PBB dan forum internasional,” katanya.

Selain itu, Marsudi mengingatkan bahwa AI bisa menjadi senjata berkepala dua. Meskipun dapat digunakan sebagai alat untuk demokrasi, AI juga dapat digunakan untuk manipulasi dan penyebaran disinformasi.

“Oleh karena itu, kita harus bersatu untuk melatih literasi digital, serta inovasi melawan berita palsu yang dimanipulasi, dan penyalahgunaan AI, termasuk dalam mengatasi serangan cyber,” katanya.

Sebelum mengakhiri pernyataannya, dia menekankan bahwa hubungan antara demokrasi dan teknologi hanya seharusnya menjadi kekuatan positif.

“Dan tugas kita bersama untuk memastikan pencapaian ini,” katanya.

Source link