IBL All Star 2024 reunites Future vs Legacy once again

Jakarta (ANTARA) – Liga Basket Indonesia (IBL) kembali menghadirkan pertandingan IBL All Star dengan tema Legacy for the Future yang mempertemukan tim Future yang terdiri dari para pemain muda melawan tim Legacy dengan skuad para pemain senior.

Pada IBL All Star 2023, tim Future berhasil menjadi pemenang dengan skor 108-104 mengalahkan tim Legacy. Jika situasi tersebut terulang pada tahun ini, maka masa depan basket Indonesia dapat dikatakan cerah.

Para pemain tim Future akan berusaha membuktikan bahwa ‘Generasi Baru’ telah lahir. Di sisi lain, tim Legacy tidak ingin kehilangan keunggulan. Keberanian para pemain senior dipertaruhkan dalam format IBL All Star yang sama untuk kedua kalinya.

Para pemain yang terpilih dalam tim Legacy tidak ingin dianggap hanya sebagai ‘veteran’ dan ingin membuktikan bahwa mereka masih bisa bermain dengan baik di IBL All Star 2024.

Kualitas para pemain di IBL semakin meningkat dalam musim ini. Baik para pemain Future maupun Legacy telah mengasah kemampuan mereka masing-masing.

“Pertandingan All Star 2023 tahun lalu menjadi pertandingan terbaik. Dengan kualitas pemain yang lebih baik tahun ini, saya yakin IBL All Star 2024 akan menyajikan pertandingan yang lebih baik lagi,” kata Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah seperti dikutip dari laman resmi IBL.

Sama seperti tahun 2023, IBL All Star 2024 akan diisi oleh para pemain dengan pengalaman bermain di bawah lima tahun di liga untuk tim Future. Sedangkan tim Legacy akan diisi oleh pemain dengan jam terbang yang lebih tinggi.

Penentuan pemain yang masuk dalam tim Future dan Legacy sudah dilakukan mulai 15 Maret hingga 30 Maret 2024. Pengumuman hasil pemilihan akan dilakukan pada April 2024, dan pertandingan IBL All Star 2024 akan digelar di Jakarta pada 27 April mendatang.

Komposisi tim Future dan Legacy akan terdiri dari empat pemain guard (dua guard future, dua guard legacy), empat posisi forward (dua forward future, dua forward legacy), dua pemain center (satu center future, satu center legacy), tiga pemain asing, dan satu pemain lokal heritage/naturalisasi, serta satu pelatih.

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Junaydi Suswanto

Source link