Perpustakaan Kalsel Memiliki Koleksi Buku Langka yang Berusia Lebih dari 50 Tahun

Banjarmasin (ANTARA) – Perpustakaan Provinsi Kalimantan Selatan atau Perpustakaan Palnam di Kota Banjarmasin memiliki koleksi buku langka yang usianya di atas 50 tahun untuk masyarakat.

Kepala Bidang Pengelolaan Koleksi Bahan Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kalsel Muhammad Hanafi di Banjarmasin, Selasa, mengatakan bahwa buku-buku tersebut disimpan dengan baik dan dapat dibaca oleh masyarakat yang berkunjung ke perpustakaan.

Konten lokal yang termasuk dalam koleksi langka di Perpustakaan Palnam antara lain Al Quran terjemahan Bahasa Banjar, sejarah Banjar yang ditulis setelah kemerdekaan, serta Kitab Sabilal Muhtadin yang ditulis oleh Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, ulama terkemuka di Banjar yang lahir pada 17 Maret 1710 dan wafat pada 13 Oktober 1812.

Menurut Hanafi, buku-buku lain yang dianggap langka juga tersedia di perpustakaan tersebut. Definisi buku-buku langka tersebut adalah buku yang berusia lebih dari 50 tahun dan memiliki nilai sejarah, budaya, dan lainnya yang dianggap penting bagi daerah.

Hanafi menegaskan bahwa buku-buku langka hanya bisa diakses di Perpustakaan Palnam dan tidak dapat dipinjamkan kepada masyarakat. Perpustakaan terus meningkatkan koleksi bukunya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan.

Perpustakaan Palnam pernah meraih peringkat pertama sebagai indeks pembangunan literasi di Indonesia dengan poin 48,7 persen dalam Ajang Gemilang Perpusnas 2021.

Source link