Sarah Azhari Memberikan Tanggapan Terhadap Kasus Korupsi Timah Dengan Tersangka Suami Sandra Dewi

Jakarta – Kasus korupsi yang menimpa suami Sandra Dewi, Harvey Moeis, hingga kini masih menjadi perbincangan publik. Bahkan kehidupan Sandra Dewi yang cukup mewah kembali disorot, usai kasus ini terbongkar.

Artis Sarah Azhari pun ikut geram dengan kasus penambangan ilegal yang menjerat Harvey Moeis. Sarah Azhari mengecam keras perbuatan para tersangka yang serakah demi keuntungan pribadi hingga merusak kekayaan alam di Bangka Belitung yang menjadi daerah asal dari ayahnya.

“Mengecewakan, uang segitu banyaknya bisa buat daerah ini super maju (kebetulan Ayah saya berasal dari sini) bisa dibuat pembangunan segala macam, apa daya, banyak pengusaha-penguasa yang kaya raya dari daerah ini tapi serakah cuma mikir diri sendiri dan keluarga nya, dan orang-orang yang bikin dia kaya raya,” ujar Sarah Azhari dikutip dari unggahan Instagram Story akun pribadinya @sazarita, Minggu (31/3/2024).

Sarah Azhari semakin geram karena mendapat informasi dari salah satu netizen melalui DM soal kehidupan mewah keluarga Harvey Moeis hingga membeli pesawat jet pribadi. Mirisnya, penambangan ilegal itu terjadi di tanah kelahiran Sandra Dewi.

Hal itu membuat adik Ayu Azhari ini pun tak habis pikir mengapa Sandra Dewi tak mengingatkan suaminya soal dampak atas perbuatan yang dilakukannya.

“Wow really private jet? Dari pada dia beli jet, mending dia bikin fasilitas berguna disana jadi ada hasil kerja nyata. Istri juga harus nya mengingatkan, secara dia asal nya dari sana masa pulang kampung gak liat kampungnya amburadul? Kan bisa keliatan dr pesawat tuh kalo kesana pada bolong-boleh tanahnya karena tambang,” sambungnya.

Di unggahan lainnya, Sarah Azhari membagikan ulang unggahan yang memperlihatkan wajah Harvey Moeis dan Helena Lim yang menjadi tersangka kasus korupsi tersebut. Sarah Azhari semakin murka lantaran memiliki kedekatan secara personal dengan Bangka Belitung yang merupakan daerah asal dari sang ayah.

“Nah inilah wajah para pengondol / maling kekayaan alam Bangka Belitung, Keluarga kakek/Nenek buyut saya sampai dibuang jauh-jauh dari daerah ini karena melawan penjajah yang sifatnya seperti ini!!,” ujarnya.

(van)

Source link