Barabai, Kalimantan Selatan (ANTARA) – Pemerintah Hulu Sungai Tengah (HST) di Kalimantan Selatan sedang mencoba menanam padi apung yang akan diterapkan oleh kelompok petani Bersatu di Desa Sungai Buluh, Kecamatan Labuan Amas Utara, untuk mengatasi ketidakpastian cuaca pada tahun 2024. Kepala Dinas Pertanian HST, Budi Satrya Tanjung mengatakan langkah ini diambil untuk mengantisipasi lahan-lahan padi yang rentan terkena banjir di musim hujan dan kekeringan di musim kemarau. “Lahan rawa sangat potensial sebagai pilihan ketika cuaca tidak pasti, baik musim hujan maupun musim kemarau. Pada tahap uji coba, petani menerima bantuan 500 lembar styrofoam untuk membuat 10.500 lubang,” ujarnya. Dari bantuan yang dialokasikan dari anggaran provinsi, petani juga menerima pupuk dan benih padi unggul Mekongga, yang memiliki keunggulan produksi tinggi, tanaman yang kokoh, tahan roboh, tahan penyakit, dan tekstur beras yang pulen. “Sekitar satu hektar lahan rawa telah ditanami dengan padi apung. Kami akan melihat dan memantau perkembangannya,” katanya. HST berkolaborasi dengan perusahaan digital untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Trials of floating rice in dealing with unpredictable weather conditions
Read Also
Recommendation for You
Trenggalek, Jatim (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mengidentifikasi 541 rumah…
Tanjung, S Kalimantan (ANTARA) – Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan memantau orangutan…
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memfasilitasi sertifikasi halal untuk 1.000 produk UMKM untuk membantu pelaku bisnis…
Banjarmasin (ANTARA) – Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Kalimantan Selatan (BKKBN Kalsel) berupaya…
Jakarta (ANTARA) – Letusan Gunung Ruang tidak hanya menghasilkan gumpalan abu vulkanik, gas, dan awan…