Banjarmasin (ANTARA) – Ustadz Haji Reza Ferdian dalam ceramah di Masjid Assa’adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin menyatakan bahwa tidak ada nikmat terbesar atau terbesar kecuali iman dan Islam.
“Sesudah nikmat iman dan Islam, baru nikmat-nikmat lain dari Allah SWT seperti kesehatan,” ujar Ustadz Reza, setelah Shalat Subuh di Banjarmasin, Kamis.
Menurut ustadz, dengan iman dan Islam, seseorang membentuk akhlak atau karakter seorang Muslim yang selalu melayani Allah SWT serta berusaha untuk kebaikan sesama atau diri sendiri.
Oleh karena itu, ustadz mengingatkan atau mengajarkan sebuah doa agar tetap istiqamah dalam iman dan Islam setiap akhir sholat.
“Doa tersebut seperti yang dianjurkan oleh Tuan Guru Haji Husin Naparin – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalsel,” lanjut Ustadz Reza sembari membacakan doa tersebut.
Ia menambahkan, doa yang dianjurkan oleh Husin Naparin juga baik untuk dibaca setiap shalat Tahajud.
Pada kesempatan itu, ustadz yang pernah berkunjung ke Mesir tersebut menceritakan tentang Muas bin Jabbar, salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW dan keadaan umat Muslim di Mesir.
“Muas bin Jabbar, seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang cerdas sehingga dijadikan sumber hukum Islam selain Al-Qur’an dan Hadits Rasullulah,” ujarnya.
Padahal ketika Muas bin Jabbar belum memeluk agama Islam, tetapi perilakunya membuat Nabi Muhammad SAW sebagai contoh untuk kebaikan, lanjutnya.
“Oleh karena itu, sebagai rasa syukur atas nikmat-nikmat yang diberikan oleh Allah, minimal jangan lupa untuk menjalankan sholat wajib lima waktu,” demikian Reza Ferdian.
