Pemerintah Kabupaten Sumedang Mengajukan Bantuan 230 Pompa Air

Sumedang – Untuk mendukung program swasembada pangan di Jawa Barat, 2.200 hektare sawah di Kabupaten Sumedang akan dialiri pompanisasi. Pemerintah Kabupaten Sumedang mengajukan usulan 230 unit pompanisasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Pertanian.

“Program pompanisasi difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Tahun ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menargetkan swasembada pangan terbaik di tingkat nasional,” kata Plh Pj Bupati Sumedang Tuti Ruswati saat menghadiri Rakor Ketahanan dan Produktivitas Pertanian di Jawa Barat di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, Kamis (18/4/2024).

Kawasan pertanian di Sumedang yang mengalami kesulitan air terletak di wilayah Kecamatan Ujungjaya dan Tomo. Meskipun kedua kecamatan tersebut dilintasi oleh Sungai Cimanuk dan Sungai Cilutung, namun secara geografis aliran Sungai Cimanuk dan Cilutung lebih rendah dari kawasan persawahan sehingga dibutuhkan pompanisasi untuk pengairan. Air dari sungai dipompa dan dialirkan ke sawah-sawah.

Sebelumnya, Kementan memberikan bantuan pompanisasi untuk areal sawah di Desa Marongge, Kecamatan Tomo. Di kawasan ini, sawah tadah hujan hanya dapat panen satu kali dalam setahun. Dengan bantuan pompanisasi dari Sungai Cilutung, diharapkan para petani bisa panen tiga hingga empat kali dalam setahun. Pompanisasi dari Sungai Cilutung dapat mengalirkan air sebanyak 20 liter per detik untuk mengairi 51,6 hektare sawah di Desa Marongge. “Dengan bantuan pompanisasi ini diharapkan para petani bisa panen hingga empat kali dalam setahun,” ujar Plh Pj Bupati Tuti.

Selain pompanisasi, Pemerintah Kabupaten Sumedang juga tengah berkoordinasi dengan BBWS Cimanuk Cisanggarung untuk memperbaiki kerusakan Bendung Cariang yang terletak di Desa/Kecamatan Ujungjaya. “Sudah disampaikan dalam Rakor tadi, tahun ini penanganan bersifat darurat dan semoga tahun depan bisa ditangani secara permanen oleh pemerintah pusat,” jelasnya.

Bendung Cariang di Sungai Cipelang Ujungjaya dapat mengairi sebanyak 1.603 hektare lahan pertanian di 6 desa di Ujungjaya. Namun, kondisi Bendung Cariang yang dibangun pada tahun 1911 ini sudah jebol dan tidak mampu lagi mengairi sawah dalam 3 tahun terakhir.

Sejak tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Sumedang telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan BBWS Cimanuk-Cisanggarung untuk memperbaiki Bendung Cariang ini. Terdapat dua alternatif penanganan yang diusulkan, yaitu dengan melakukan penyedotan aliran sungai atau memindahkan lokasi bendung. Sambil menunggu perbaikan, dilakukan tindakan sementara berupa pengerukan dan pemasangan bronjong agar air dari Sungai Cipelang dapat masuk ke saluran irigasi. (DMS)

Source link