Karawang – Petani di Desa Kalijati Kecamatan Jatisari Karawang saat ini sedang panen padi. Namun, hasil gabah mengalami penurunan, biasanya sekitar 6-7 ton per hektar saat panen. Namun, kali ini hasilnya hanya mencapai 4 ton per hektar.
Harga gabah juga mengalami penurunan hanya sebesar Rp 5,4 juta per ton, biasanya mencapai Rp 7.000.000 per ton. Penurunan hasil panen ini disebabkan oleh serangan tikus di areal pertanian sebelum musim panen.
Menurut H. Nanang, Pengurus Gapotan Sri Tani Jatisari, panen kali ini mengalami penurunan baik dari segi tonase gabah maupun daya jual gabah.
Dia berharap agar Dinas Pertanian Karawang dapat memberikan penyuluhan kepada petani agar areal sawah tidak diserang tikus lagi di masa mendatang. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan hasil panen.
“Penting untuk mencari solusi dalam mengatasi serangan tikus yang merugikan petani. Hasil panen seharusnya maksimal, namun saat ini mengalami penurunan drastis karena serangan tikus di areal pertanian,” katanya.
