DAILYPANGANDARAN – Libur lebaran 2024 tinggal menghitung hari, sejumlah wisatawan diperkirakan akan mengunjungi Pangandaran pasca Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Para wisatawan yang hendak masuk ke objek wisata Pangandaran meski berhati-hati, saat melewati jalur yang dianggap rawan kecelakaan.
Kasat Lantas Polres Pangandaran AKP Asep Nugraha mengatakan wisatawan yang memasuki jalur utama atau arteri harus hati-hati saat perjalanan dari Kota Banjar menuju Pangandaran. Karena di beberapa titik jalur tersebut rawan terjadi kecelakaan.
“Titik yang paling rawan itu di jalur arteri atau jalan nasional, terutama di Padaherang dan Kalipucang,” kata Asep, belum lama ini.
Menurutnya, meski di jalan Padaherang kondisi jalannya cukup bagus dan lurus. Beberapa kejadian kecelakaan lalu lintas sering terjadi di titik tersebut.
“Dengan kondisi ini, banyak kendaraan yang suka melaju dengan kencang,” katanya.
Sempat beberapa kali terjadi tabrakan, atau kecelakaan tunggal di jalur Padaherang. Dimana kendaraan dipacu dengan cukup kencang.
Kemudian, kata Asep, di jalur tersebut pernah juga terjadi insiden yang melibatkan gerombolan motor gede (moge) di jalur Padaherang yang lurus, di awal tahun 2022 lalu.
Sementara itu, kondisi jalur yang sering terjadi kecelakaan itu di Kalipucang. “Kondisi jalannya memang banyak jalan tidak rata dan tikungan tajam,” ucapnya.
Asep mencontohkan, jalan Emplak, banyak tikungan tajam dan cenderung naik turun. “Lokasi di jalan Emplak emang rawan kalau tidak hati-hati,” jelasnya.
Dia mengatakan apabila terjadi cross antar bus, akan terjadi kemacetan yang parah, karena jalannya yang sempit. “Sehingga volume kendaraan sangat tinggi,” katanya.
Asep meminta agar wisatawan yang masuk ke Pangandaran dapat hati-hati dan membawa kecepatan kendaraan dengan normal. “Pasti volume kendaraan terjadi macet di jalur Emplak. Ibaratnya Nagregnya Pangandaran,” katanya
Kawasan jalan emplak juga sering terjadi kecelakaan, paling sering adalah kendaraan yang terjun ke dalam jurang. “Tak sedikit kejadian masuk ke jurang, jadi hati-hati,” tutupnya.
