Waspada! sebanyak 47 kasus DBD telah terjadi di Pangandaran, masyarakat diimbau untuk waspada

DAILYPANGANDARAN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, mencatat bahwa selama periode Januari-Februari 2024 terdapat 47 kasus Demam Berdarah (DBD). Jumlah kasus tersebut mengalami peningkatan pada bulan kedua tahun 2024.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pangandaran, dr. Rina, mengatakan bahwa jumlah kasus DBD yang tercatat selama periode Januari hingga Februari. “Pada bulan Januari terdapat 23 kasus dan Februari terdapat 44 kasus,” ujar dr. Rina, pada Selasa (23/3/2024).

Menurutnya, jumlah kasus DBD pada bulan Februari mengalami peningkatan sebanyak 23 kasus dari bulan Januari. “Namun data untuk bulan Maret masih dalam proses penghitungan. Saat ini sedang dipantau,” katanya.

Dr. Rina menyampaikan bahwa dari puluhan pasien yang terkena DBD, belum ada kasus kematian yang dilaporkan. “Belum ada kasus kematian akibat DBD,” kata beliau. Dia juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2023 terdapat 249 kasus DBD dengan satu orang meninggal dunia.

“Di tahun sebelumnya, terdapat satu orang yang meninggal akibat DBD,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pangandaran, Yadi Sukmayadi, menyatakan bahwa pihaknya telah mengeluarkan imbauan kepada puskesmas di Kabupaten Pangandaran untuk tetap waspada.

“Kami telah memberikan imbauan kepada masyarakat melalui puskesmas agar tetap waspada terhadap DBD, terutama dalam upaya pencegahan,” ujarnya.

Yadi memastikan bahwa berdasarkan data terbaru dari laporan yang diterima oleh Dinkes dan hasil monitoring di puskesmas serta RSUD, belum terdapat kasus kematian akibat DBD. “Pada bulan lalu terdapat 44 kasus DBD namun tidak ada yang berujung pada kematian,” katanya.

Source link